UNVR Catat Laba Bersih Rp 1,4 T, Margin Kotor & Volume Meningkat
Wednesday, April 24, 2024       18:07 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - Unilever Indonesia () mengumumkan hasil kinerja kuartal pertama 2024 dengan mencatat peningkatan margin kotor serta pertumbuhan volume dasar yang positif. Performa Keseluruhan tercatat pertumbuhan volume dasar (UVG) positif sebesar 0,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan pendapatan domestik meningkat sebesar 24,7% dari kuartal IV-2023, melemah 4,7% dibandingkan kuartal I-2023.
Penjualan Bersih tercatat Rp 10,1 Triliun dengan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun. Kemudian laba sebelum pajak (PBT) meningkat sebesar 131 basis points vs tahun lalu menjadi sebesar 18,4%, dan 844 basis points dibandingkan kuartal terakhir. Sementara itu, Marjin Kotor meningkat sebesar 61 basis points dibandingkan tahun lalu menjadi 49,9%.
Iklan meningkat sebesar 107 basis points dari 8,0% pada kuartal I-2023 menjadi 9,0% pada kuartal I-2024. Pertumbuhan Laba Bersih naik 3,1% dibandingkan tahun lalu yang didorong oleh peningkatan Marjin Kotor dan biaya jasa yang lebih rendah.
Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan hasil kuartal ini mencerminkan ketangkasan perusahaan dalam beradaptasi menghadapi berbagai tantangan.
"Kami mencatat adanya peningkatan kinerja keuangan Perseroan termasuk pertumbuhan dari sisi volume dan margin. Terlepas dari tantangan geopolitik dan iklim politik, kami yakin akan kemampuan Perseroan untuk membawa bisnis kembali bertumbuh. Tingkat penjualan bulan Maret di channel utama kami telah pulih kembali ke level kuartal III-2023 dan pangsa pasar month-on-month kami terus meningkat jika dibandingkan dengan posisi terendah pada Desember 2023," jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (24/4/2024).
Perseroan juga berhasil untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di lebih dari 80% kategori di mana kami beroperasi. Hasil positif ini merupakan upaya dari eksekusi prioritas strategis Perseroan yang dilakukan dengan efektif.
"Ke depan, kami akan tetap fokus mendorong pertumbuhan dan kemajuan bisnis, sejalan dengan komitmen kami untuk menghasilkan bisnis yang konsisten, menguntungkan, kompetitif, dan bertanggung jawab," ujarnya.
Pihaknya juga akan terus menjaga daya saing kami di pasar melalui inovasi yang unggul, komunikasi brand yang mengesankan, dan program pengembangan pasar. Berikur5 Kemajuan Strategi Prioritas Unilever Indonesia:
1. Memperkuat Merek-Merek Utama
Berfokus pada Power Brands -Unilever Indonesia terus memperkuat merek utama kami yang berkontribusi hampir 80% dari penjualan kami. Peluncuran Vaseline Gluta Vitamin dan peluncuran kembali Pepsodent Sensitive Expert dengan manfaat unggul, serta peluncuran kembali Clear dengan komunikasi yang lebih kuat adalah contoh eksekusi dalam pilar strategis ini.
"Untuk mendorong lebih banyak pengguna dan peningkatan penggunaan produk kami, pada kuartal ini kami mengoptimalkan momentum hari raya melalui kampanye yang relevan melalui dua brand kami yaitu Bango dan Royco. Kami juga meluncurkan varian baru Tin & Zaitun di bodywash Lifebuoy. Untuk mendukung inovasi brand-brand kami, kami terus memastikan tingkat investasi belanja iklan kami memadai," jelas Benji Yap.
Pada kuartal satu tahun ini meningkatkan belanja iklan sebesar 107 basis points ke tingkat penjualan 9,0%.
2. Menciptakan Pasar
telah meluncurkan beberapa produk inovatif untuk memperkuat portofolio perusahaan baik di segmen premium maupun value. Untuk lebih menguatkan kepemimpinan di segmen value, telah meluncurkan Lifebuoy pencuci piring, yang yang menawarkan formula penghilang lemak yang unggul dan mampu secara efektif menghilangkan bakteri hanya dalam satu kali pencucian.
"Di segmen premium, kami meluncurkan Pepsodent Electric Toothbrush dan Tresemme Serum di segmen premium, dan juga meluncurkan kembali Pepsodent Herbal."
3. Memperkuat Eksekusi di Market
mempercepat Transformasi Go-To-Market dan memastikan channel penjualannya selalu future-fit, dan memastikan bahwa kami memberikan pelayanan terbaik dengan lebih cepat. Penerapan komitmen ini salah satunya adalah melalui transformasi channel Distributive Trade dengan memperluas cakupan, terutama toko-toko besar, mengembangkan toko dengan menyempurnakan pilihan produk dan memastikan tampilan produk di toko sehingga lebih menarik, serta menjalankan pogram loyalitas pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
4. Meningkatkan Dampak Bisnis
Perusahaan berhasil melakukan pemulihan bisnis melalui peningkatan margin kotor ke 61 basis points menjadi 49,9%. Hal ini didorong oleh beberapa inisiatif penghematan, termasuk pengelolaan harga komoditas, otomasi pabrik dan restrukturisasi biaya, serta melakukan berbagai penyederhanaan untuk memastikan efektivitas dalam hal pengelolaan pengeluaran.
5. Keberlanjutan dalam inti bisnis
Fokus upaya keberlanjutan Unilever Indonesia terdiri dari empat hal penting: Iklim, Plastik, Alam, dan Mata Pencaharian. Ke depannya kami akan fokus pada target jangka pendek untuk mendorong lebih banyak dampak positif dari program keberlanjutan.
"Salah satu pencapaian kami pada tahun 2023 adalah berhasil mengumpulkan & memproses lebih dari 56.000-ton plastik, lebih dari 100% plastik yang digunakan untuk menjual produk kami sepanjang tahun," ujar dia..
Komitmen Ke Depan Perusahaan tetap berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan volume yang kompetitif dan margin kotor sambil mempertahankan daya saing, terus berinvestasi untuk brands dan prioritas strategis, serta mempercepat transformasi Go-To-Market.
(rah/rah)

Sumber : www.cnbcindonesia.com

powered by: IPOTNEWS.COM